Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 06:19:40【Kabar Kuliner】582 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(64)
Artikel Terkait
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
- Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
- Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan
- PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
- Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
Resep Populer
Rekomendasi

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan

Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat

Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo

Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap

Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan